INDIA - Setidaknya 13 orang tewas akibat sengatan panas di negara bagian Maharashtra di India barat setelah menghadiri upacara penghargaan negara pada Minggu (16/4/2023) di mana seorang pejabat senior pemerintah hadir.
Menurut seorang pejabat polisi kota, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena dia tidak berwenang untuk berbicara kepada media, di Navi Mumbai, kota tempat upacara diadakan, antara 50 hingga 60 orang dirawat di rumah sakit,
Jumlah total mereka yang terkena dampak suhu yang membakar di acara tersebut diyakini jauh lebih tinggi, karena banyak yang mencari perawatan medis di distrik setempat mereka.
Pejabat polisi mengatakan kepada CNN pada Selasa (18/4/2023) bahwa lebih dari 1 juta orang menghadiri upacara Maharashtra Bhushan, sebuah penghargaan sipil yang diberikan oleh pemerintah negara bagian.
Menurut pernyataan dari kantor Ketua Menteri Maharashtra Eknath Shinde yang dikeluarkan pada Minggu (16/4/2023), pemerintah negara bagian akan memberikan 500.000 rupee sebagai kompensasi kepada keluarga almarhum dan menanggung biaya pengobatan mereka yang menjalani perawatan.
Dalam pernyataannya, Shinde menggambarkan kematian setelah upacara sebagai "sangat menyakitkan dan disayangkan".
Selama acara tersebut, tamu kehormatan, Menteri Dalam Negeri Amit Shah, memuji para penonton yang menantang suhu 42C (107 Fahrenheit) untuk menghadiri upacara di luar ruangan.
Departemen Meteorologi India mengatakan suhu di negara bagian itu diperkirakan akan tetap tinggi minggu ini, meskipun departemen tersebut belum mengeluarkan peringatan gelombang panas untuk Maharashtra pada Senin (17/4/2023).
Gelombang panas di India biasanya terjadi antara bulan Maret dan Juli, tetapi dalam beberapa tahun terakhir periode panas ini menjadi lebih intens, lebih sering, dan lebih lama.
Pada tahun lalu, India mengalami gelombang panas yang membakar, di mana sebagian negara mencapai lebih dari 49C (120F). Reuters melaporkan, mengutip data yang diberikan oleh menteri sains dan teknologi dan ilmu bumi India, Jitendra Singh, pada Juli lalu, India telah mencatat 24 kematian akibat gelombang panas.
(Susi Susanti)