Berdasarkan data hasil analisis Rukyat Hilal awal bulan Syawal 1444 H pada tanggal 20 April 2023 dan keilmuan astronomi, serta mempertimbangkan kesepakatan Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan
Singapura (MABIMS) tahun 2022 bahwa imkanur rukyat penentuan awal bulan qamariyah tinggi Hilal minimal adalah 3º dan sudut elongasi 6,4º dan juga berdasarkan hasil analisis BMKG yang pernah dilakukan (kriteria hilal terlihat adalah tinggi Hilal sebesar 5,23⁰ dan elongasi sebesar 5,73⁰), melihat data kondisi tinggi Hilal pada saat pengamatan di Observatorium Albiruni Fakultas Syariah Universitas Islam Bandung sebesar 1,65º maka Hilal tidak berpotensi untuk teramati.
(Khafid Mardiyansyah)