Sang pilot juga meminta awak kabin untuk mengambil beberapa bantal agar lebih nyaman saat dia duduk di kursi pengamat pertama.
“Dia mengatakan kokpit harus tampak ramah, hangat, dan nyaman, seolah-olah dia sedang mempersiapkan ruang tamunya untuk seorang teman wanita. Juga, untuk mengambil pesanan minuman dan makanan ringannya dan melayaninya di kokpit," ujar anggota kru dalam keluhannya.
"Saya mengatakan kepadanya bahwa saya tidak nyaman menyajikan alkohol di kokpit. Ini tampaknya sangat membuatnya kesal dan seluruh sikapnya berubah sejak saat itu. Dia menjadi sangat tajam dan kasar dan sejak saat itu mulai memperlakukan saya seperti pelayan yang bekerja khusus untuknya,” tambahnya.
( Muhammad Fadli Rizal)