SEMARANG - Ketua Organisasi Internasional Alumni Al Azhar (OIAA) Indonesia Dr. TGB HM Zainul Majdi mengatakan, ada dua hal penting yang bisa menjaga bangsa Indonesia untuk terus maju meskipun di tengah hangatnya kompetisi di kalangan para elit politik.
TGB mengambil contoh pada masa keemasan islam saat era Abbasiyah. Menurutnya saat itu pemimpinnya tidak semua rukun, tetapi ada pertentangan bahkan sampai ke peperangan. Namun di tengah-tengah konflik di tingkat elit, Abbasiyah tetap bisa menjadi lokomotif peradaban.
TGB mengungkapkan ada dua hal yang ternyata menjadi kunci, yakni profesionalitas dan proporsionalitas.
"Profesionalitas itu pemimpin punya kompetisi politiknya di atas, tetapi kelompok-kelompok masyarakat yang lain itu tetap menjalankan amanahnya dengan sebaik-baiknya," kata TGB dalam acara silaturahmi Alumni Al Azhar yang digelar OIAA Jawa Tengah-DIY di Masjid Agung Jawa Tengah, Semarang, Minggu (30/4/2023).
"Pemimpin bisa berkompetisi tetapi pedagang pada masa Abbasiyah itu mereka membuat jalur perdagangan sampai lintas negara yang disebut dengan jalur sutra," sambungnya.
Sementara proporsionalitas dijelaskan oleh TGB adalah menempatkan sesuatu pada tempatnya masing-masing. Masyarakat di masa Abbasiyah tidak menjadikan kompetisi antar pemimpin sebagai masalah personal mereka. Jadi persaingan bahkan friksi hingga konflik tidak menimbulkan perpecahan di masyarakat, sebab silaturahminya tetap berjalan.
"Saya minta bagaimanapun kerasnya kompetisi di kalangan para pemimpin kita itu Mari kita tetap melaksanakan amanah kita sebaik-baiknya," tutupnya.