MALANG - Puncak arus balik gelombang kedua terjadi pada beberapa Gerbang Tol (GT) di Jawa Timur. Pada GT Singosari Malang misalnya sekitar 20 ribu kendaraan melintas keluar GT Singosari Malang menuju hingga H+7 atau pada Minggu 30 April, 2023.
Arus lalu lintas (lalin) pun sempat macet sejak Karangploso hingga menuju traffic light Simpang Empat Karanglo Singosari, pada Senin (1/5/2023). Mayoritas kendaraan terlihat menuju GT Singosari dari arah Batu, maupun dari arah Kota Malang.
Berdasarkan data dari PT Jasamarga setidaknya 159.867 kendaraan yang sudah meninggalkan Malang sejak H+1 sampai H+7 lebaran. Jika dirata-rata sebanyak 22.838 kendaraan per hari meninggalkan Malang melalui Gerbang Tol Singosari, sedangkan ada 22.982 kendaraan menuju Malang.
"Jumlah kendaraan yang meninggalkan Malang naik 43,57 persen dari lalin normal sebanyak 111.350 kendaraan. Untuk kendaraan yang menuju Malang tercatat sebanyak 160.878 kendaraan atau naik 35,10 persen dari lalin normal sebanyak 119.078 kendaraan," ucap D. Hari Pratama selaku Koordinator Tim Satuan Tugas Jasa Marga Siaga Operasional Hari Raya Idul Fitri 1444 H Wilayah Jawa Timur, pada Senin petang (1/5/2023).
Arus lalu lintas di sejumlah gerbang tol lain pun juga mengalami peningkatan signifikan. Tercatat ada sebanyak 1,64 juta kendaraan yang bergerak melintasi enam gerbang tol yakni GT Warugunung, GT Kejapanan Utama, GT Madiun, GT Pasuruan, GT Pandaan, dan GT Singosari. Jika dirata-rata ada sebanyak 235.193 kendaraan yang melintas per harinya selama H+1 sampai H+7 ini.
"Di GT Warugunung tercatat sebanyak 262.014 kendaraan meninggalkan Surabaya atau naik 56,92 persen dari lalin normal sebanyak 166.973 kendaraan. Sedangkan sebanyak 289.535 kendaraan menuju Surabaya melalui GT Warugunung, atau naik 66,33 persen dari lalin normal sebanyak 174.074 kendaraan," ungkapnya.
Di GT Kejapanan Utama sebanyak 342.361 kendaraan terpantau meninggalkan Surabaya atau mengalami kenaikan hingga 15,81 persen dari lalin normal sebanyak 295.611 kendaraan. Selanjutnya, kendaraan yang menuju Surabaya tercatat sebanyak 345.232 kendaraan atau naik 24,59 persen dari lalu-lintas normal sebanyak 277.096 kendaraan.
Kenaikan signifikan terjadi di GT Madiun, dimana ada 103.146 kendaraan yang meninggalkan Madiun, atau mengalami kenaikan lalin hingga 164 persen kendaraan dari lalu lintas pada normalnya sebayak 39.046 kendaraan. Sedangkan untuk kendaraan yang menuju Madiun tercatat sebanyak 87.635 kendaraan atau naik sebesar 120 persen dari lalu-lintas normal sebanyak 39.767 kendaraan.