Otopsi Jenazah Korban Sekte Sesat Kenya Ungkap Anak-Anak yang Tewas Alami Kelaparan, Kehabisan Nafas

Rahman Asmardika, Jurnalis
Selasa 02 Mei 2023 17:22 WIB
Keluarga korban sekte sesat Gereja Good News International menangis di rumah duka di Malindi, Kabupaten Malindi, Kenya, 26 April 2023. (Foto: Reuters)
Share :

NAIROBI - Jenazah beberapa anak korban sekte sesat yang digali di Kenya timur menunjukkan tanda-tanda kelaparan dan dalam beberapa kasus kehabisan napas, kata ahli patologi pemerintah pada Senin, (1/5/2023). Informasi itu muncul ketika para penyelidik memulai otopsi pertama pada lebih dari 100 orang yang terkait dengan kultus hari kiamat tersebut.

Pada Senin para penyelidik mengatakan mereka telah menyelesaikan 10 otopsi, yang terdiri dari sembilan anak berusia antara 18 bulan dan 10 tahun, dan satu perempuan dewasa, dari 101 mayat yang ditemukan bulan lalu di kuburan dangkal di Hutan Shakahola, Kabupaten Kilifi, Kenya timur.

Pihak berwenang mengatakan yang tewas adalah pengikut Gereja Good News International, yang dipimpin oleh pendeta Paul Mackenzie, yang mereka tuduh menginstruksikan para pengikutnya untuk mati kelaparan agar menjadi yang pertama pergi ke surga sebelum akhir dunia.

Delapan anggota sekte yang ditemukan kurus kering di hutan kemudian meninggal. Sejauh ini, 44 orang telah diselamatkan.

Mackenzie telah ditahan polisi sejak 14 April bersama 14 tersangka anggota sekte lainnya.

"Umumnya, sebagian besar dari mereka mengalami kelaparan. Kami melihat ciri-ciri orang yang belum makan. Tidak ada makanan di perut," kata kepala ahli patologi pemerintah Johansen Oduor kepada wartawan, sebagaimana dilansir Reuters.

Dua menunjukkan tanda-tanda sesak napas, tambahnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya