KUALA LUMPUR - Otoritas maritim Malaysia pada Selasa, (2/5/2023) mencari tiga awak yang hilang dari sebuah kapal tanker berbendera Gabon sehari setelah kapal berusia 26 tahun itu terbakar di perairan lepas pantai selatan.
Kapal bernama Pablo itu berlayar dari China ke Singapura untuk mengambil minyak mentah, tidak membawa kargo dan tidak ada laporan tumpahan minyak, kata Badan Penegakan Maritim Malaysia (MMEA).
Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa orang-orang tersebut, dua warga negara India dan seorang Ukraina, masih berada di atas kapal, karena asap membuat pemeriksaan kapal tidak aman setelah api tampaknya telah berhenti pada sore hari.
"Ada kemungkinan ketiganya masih berada di atas kapal," kata Saiful Lizan Ibrahim, seorang pejabat tinggi MMEA, dalam konferensi pers di negara bagian selatan Johor, sebagaimana dilansir Reuters.
Dua puluh lima awak yang tersisa diselamatkan, termasuk 23 dijemput oleh dua kapal terdekat, kata pihak berwenang. Empat orang dilaporkan mengalami luka serius.
Tim penyelamat menjelajahi area seluas 71 mil laut untuk mencari awak yang hilang.
Pablo Union Shipping, pemilik kapal yang berbasis di Kepulauan Marshall, menurut database pengiriman, tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar. Perusahaan asuransi kapal tidak diketahui.