BAKHMUT – Pimpinan Perusahaan Militer Swasta Grup Wagner, Yevgeny Prigozhin, telah mengumumkan bahwa pasukannya akan ditarik dari kota utama Ukraina Bakhmut pada 10 Mei. Prigozhin telah meminta militer Rusia untuk mengambil alih posisi mereka di kota sementara tentara Wagner memulihkan diri.
Dalam sebuah video yang diterbitkan layanan pers Prigozhin di Telegram, yang disertai dengan surat terbuka yang ditujukan kepada Kementerian Pertahanan, presiden, dan rakyat Rusia, Prigozhin mengeluh bahwa pasukannya tidak menerima amunisi artileri yang cukup dan tidak dapat melanjutkan memegang Bakhmut, demikian dilansir dari RT.
Dia mengatakan bahwa pasukannya seharusnya telah sepenuhnya merebut Bakhmut pada 9 Mei, tetapi mengklaim bahwa sejak 1 Mei, "birokrat paramiliter" telah menghentikan pasokan hampir semua amunisi artileri bagi pasukannya.
"Kementerian Pertahanan belum memberi kami amunisi artileri dan kami hanya memiliki sumber daya untuk beberapa hari," kata Prigozhin dalam pesan audio pada Rabu, (3/5/2023). "Mereka mengabaikan semua permintaan dari Wagner."'
Dalam pesan di hari yang sama, Prigozhin juga mengatakan bahwa dirinya yakin serangan balasan pasukan Ukraina telah dimulai. Dalam pesan audio yang diterbitkan oleh layanan persnya di media sosial, Prigozhin mengatakan bahwa "fase aktif" serangan balasan akan dimulai dalam beberapa hari mendatang.
"Saya percaya gerak maju tentara Ukraina telah dimulai ... Kami melihat kemungkinan aktivitas terbesar baik di garis pertahanan maupun di garis depan," kata Prigozhin sebagaimana dilansir Reuters.
"Oleh karena itu, saya yakin semuanya sudah dimulai. Dan saya yakin semuanya akan memasuki fase aktif dalam waktu dekat. Ini bisa dalam hitungan hari."
(Rahman Asmardika)