Tiga Kader Muhammadiyah Bakal Dimintai Keterangan Terkait Kasus Ujaran Kebencian Peneliti BRIN

Khafid Mardiyansyah, Jurnalis
Selasa 09 Mei 2023 06:11 WIB
Share :

JAKARTA - Kasus ujaran kebencian dan ancaman pembunuhan terhadap warga Muhammadiyah dengan tersangka AP Hasanuddin, terus berlanjut.

Penyidik dari Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri mulai memanggil sejumlah saksi untuk dimintai keterangan. Hari Selasa (9/5/2023) memanggil tiga kader Muhammadiyah untuk dimintai keterangan sebagai saksi.

Ketiga kader Muhammadiyah yang telah menerima panggilan sebagai saksi tersebut adalah Dr Ma’mun Murod, M.Si, Ismail Fahmi, Ph.D, dan Muhammad Mashuri Mashuda, S.Si. Ketiganya dimintai keterangan di Gedung Awaloedin Djamin lantai 15 Dittipidsiber Bareskrim Polri Jalan Trunojoyo Jakarta Selatan.

Pemberian keterangan ketiga kader Muhammadiyah itu dilakukan di hari yang sama, tetapi di jam yang berbeda. Ismail Fahmi, pendiri “Drone Emprit” yang juga Wakil Ketua MPI PP Muhammadiyah dijadwalkan memberikan keterangan pukul 10.00 wib.

Mashuri Mashuda (Sekretaris Majelis Wakaf PP Muhammadiyah) dijadwalkan memberikan keterangan mulai pukul 13.00 wib, dan Ma’mun Murod (Wakil Ketua LHKP PP Muhammadiyah/Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta), diminta hadir pukul 14.00 wib.

Sebagaimana diketahui, AP Hasanuddin, aparat sipil negara (ASN) BRIN, Sabtu pekan lalu ditangkap polisi dan dijebloskan ke tahanan Mabes Polri, akibat berkomentar yang mengandung unsur ujaran kebencian berdasarkan suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) kepada Muhammadiyah, buntut dari perbedaan penetapan 1 syawal 1444 H.

Selain disangkakan melakukan ujaran kebencian berdasarkan SARA, AP Hasanuddin juga menuliskan ancaman membunuh warga Muhammadiyah. Ujaran kebencian berdasarkan SARA dan ancaman pembunuhan itu dituliskan AP Hasanuddin di lama Facebook menanggapi komentar atasannya, Thomas Djamaluddin yang menuliskan kalimat: “Aflahal Mufadilah.Ya.Sdh tidak taat keputusan pemerintah, eh masih minta difasilitasi tempat shalat ied. Pemerintah pun memberikan fasilitas.”

Atas tulisan komentar Thomas Djamaluddin itu, AP Hasanuddin menimpali dengan komentarnya: “Ahmad Fauzan S perlu saya HALALKAN GAK NIH DARAHNYA semua mhammadiyah? Apalagi muhammadiyah yang disusupi Hizbut Tahrir melalui agenda Kalender Islam Global dari Gema Pembebasan? BANYAK BACOT EMANG!!!! SINI SAYA BUNUH KALIAN SATU-SATU,” dan seterusnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya