Fenomena El Nino dan Prediksi Terjadinya di Indonesia

Erha Aprili Ramadhoni, Jurnalis
Rabu 10 Mei 2023 19:29 WIB
Fenomena el nino. (Ilustrasi/Dok reuters)
Share :

JAKARTA - Secara geografis, Indonesia terletak di antara Benua Asia dan Australia serta Samudra Hindia dan Pasifik. Pertukaran massa udara serta interaksi atmosfer dan laut yang terjadi di wilayah tersebut berpengaruh terhadap iklim Indonesia.

Salah satu fenomena global interaksi atmosfer - laut yang terjadi di Samudera Pasifik dan menjadi climate driver di Indonesia adalah El Nino - Southern Oscillation (ENSO). ENSO terbagi dalam dua kejadian, yaitu fase dingin (La Nina) dan fase hangat (El Nino).

La Nina dan El Nino dapat menyebabkan musim kemarau dan musim hujan di Indonesia bersifat lebih basah atau lebih kering.

"Berdasarkan monitoring yang dilakukan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), 9% dari wilayah Indonesia sudah memasuki musim kemarau. Setelah 3 tahun beruntun Indonesia ada fenomena La Nina sejak 2020, lalu berlanjut di 2021 hingga 2022, BMKG memprediksi arah El Nino yang menarik untuk dikaji," ujar Plt Deputi Bidang Klimatologi BMKG Ardhasena Sopaheluwakan, pada National Climate Expert Forum (NCEF) dengan tema Prospek El-Nino 2023 dan Perkembangan Musim Kemarau Tahun 2023, melansir situs BRIN, Rabu (10/5/2023).

NCEF diselenggarakan pada Senin (8/5/2023) secara daring dan menghadirkan narasumber dari BMKG, Institut Teknologi Bandung, Institut Pertanian Bogor, dan Badan Riset dan Inovasi Nasional melalui Pusat Riset Iklim dan Atmosfer.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya