Israel telah menutup penyeberangan untuk pergerakan orang dan barang sejak Selasa, menghentikan masuknya barang-barang penting seperti makanan, bahan bakar dan bantuan kemanusiaan serta keluarnya pasien yang menerima perawatan medis di luar kantong pantai.
Otoritas Israel memperkirakan bahwa antara 30% dan 60% masyarakat yang tinggal di sekitar Gaza telah dievakuasi sebagai tindakan pencegahan. Pada Rabu, (10/5/2023) sirene terdengar hingga ibu kota komersial Tel Aviv, 60 km utara Gaza.
Pasukan Israel juga melakukan penggerebekan di Tepi Barat yang diduduki, di mana kementerian kesehatan Palestina mengatakan seorang pria berusia 30 tahun meninggal karena luka-lukanya setelah ditembak di kota Qabatiya pada Rabu.
Israel merebut Gaza dan Tepi Barat, wilayah yang diinginkan warga Palestina untuk negara merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya, dalam perang 1967. Pasukan dan pemukim Israel menarik diri dari Gaza pada 2005. Pembicaraan kenegaraan telah dibekukan sejak 2014.
(Rahman Asmardika)