10 Singa Mati Dibunuh Usai Konflik Manusia dan Hewan Liar Semakin Memburuk

Susi Susanti, Jurnalis
Senin 15 Mei 2023 10:28 WIB
10 singa mati dibunuh usai konflik manusia dan hewan liar semakin memburuk (Foto: Lions Guardian)
Share :

KENYA - Sepuluh singa telah dibunuh di Kenya selatan minggu lalu, termasuk enam singa pada Sabtu (13/5/2023). Menurut Kenya Wildlife Service (KWS), hal ini disebabkan karena konflik manusia-satwa liar meningkat di wilayah tersebut.

“Ini adalah singa dalam jumlah yang luar biasa besar untuk dibunuh sekaligus," kata juru bicara KWS kepada CNN pada Minggu (14/5/2023).

Itu terjadi setelah para konservasionis mengumumkan pembunuhan salah satu singa tertua di Afrika, Loonkiito, pada usia 19 tahun awal pekan ini.

Menurut organisasi konservasi Lion Guardians, singa itu telah berkelana keluar dari kawasan lindung dan masuk ke kandang ternak karena "kelaparan", dan dibunuh oleh pemilik ternak.

Organisasi tersebut mengatakan bahwa berakhirnya kekeringan biasanya ditandai dengan meningkatnya konflik manusia-singa, karena mangsa liar semakin sulit untuk diburu dan pemilik ternak “sangat waspada” setelah kehilangan begitu banyak hewan. Kenya telah mengalami kekeringan terburuk dalam 40 tahun.

KWS dalam siaran pers pada Sabtu (13/5/2023) mengatakan enam singa yang mati pada Sabtu (13/5/2023) telah membunuh 11 kambing dan satu anjing.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan singa-singa itu semuanya adalah bagian dari ekosistem Amboseli Kabupaten Kajiado, sebuah situs cagar biosfer UNESCO di dekat Gunung Kilimanjaro.

KWS diketahui mengadakan pertemuan Sabtu 13/5/2023) yang dihadiri oleh penduduk setempat dan pejabat pemerintah untuk membahas pembunuhan baru-baru ini.

“Diskusi berpusat pada mencari cara untuk meminimalkan risiko konflik manusia-satwa liar, termasuk mengembangkan sistem peringatan dini untuk mengingatkan masyarakat akan keberadaan satwa liar di sekitar mereka,” kata KWS.

“Diskusi lebih lanjut berpusat pada gambaran yang lebih luas tentang eksplorasi konflik manusia-satwa liar dalam konteks mata pencaharian masyarakat dan pembagian keuntungan menuju koeksistensi yang harmonis di komunitas terbuka dan lanskap satwa liar,” tambahnya.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya