CHINA - Pemerintah China diduga memiliki drone pengintai supersonik WZ-8. Alusista itu terparkir di luar salah satu hangar yang baru dibangun di Pangkalan Udara Lu-an di Provinsi Anhui, China.
Informasi mengenai drone pengintai supersonik WZ-8 itu diketahui dari hasil citra satelit yang diperoleh Defense News. Sebelumnya, pangkalan tersebut kosong. Namun, kini pemerintah China diduga sedang melakukan perbaikan.
BACA JUGA:
Konstruksi dimulai antara April 2018 dan awal 2019. Perbaikan meliputi pelapisan ulang landasan pacu sepanjang 3.200 meter, pelebaran jalur taksi, dan pembangunan 20 tempat perlindungan pesawat berukuran pembom dan dua hanggar untuk menggantikan tempat parkir pesawat yang terbuka.
Menurut Decker Eveleth, seorang mahasiswa di Middlebury Institute of International Studies di Monterey, China juga membangun fasilitas pemeriksaan amunisi di pangkalan. Eveleth menjelaskan bahwa fasilitas pemeriksaan semacam itu digunakan untuk memeriksa amunisi sebelum dimuat ke pesawat untuk digunakan.
"Bangunan-bangunan ini biasanya ditemukan di pangkalan untuk pembom dan rudal yang diluncurkan dari darat dan cenderung menjadi bangunan panjang dan tinggi dengan pintu di kedua ujungnya, dengan rudal biasanya dipasang di rel untuk diperiksa di berbagai stasiun untuk memeriksa berbagai komponen," jelasnya seperti dikutip dari Defense News, Minggu (21/5/2023).
Menurut Andreas Rupprecht, yang telah menulis beberapa buku tentang penerbangan militer China dan industrinya, Pangkalan Udara Lu'an adalah rumah bagi Resimen Udara ke-29 dari Divisi Pengebom ke-10 Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat (PLA).
BACA JUGA:
Ia menilai unit tersebut saat ini menerbangkan pembom Xi'an H-6K dan H-6M. Yang terakhir disebut adalah platform peluncuran utama WZ-8, membawa drone supersonik pada hardpoint di bagian bawah badan pesawat dan melepaskannya dari ketinggian.