Kerasnya Pelatihan ketika Alih Status Kopassus di Kariango

Tim Okezone, Jurnalis
Kamis 25 Mei 2023 05:06 WIB
Ilustrasi (Foto : Istimewa)
Share :

Upacara pergantian baret dilaksanakan di kesatrian Kariango. Proses itu amat mengharukan. Pada waktu acara timbang terima, semua berdiri mengenakan baret merah. Setelah upacara, semua bergantian menundukkan kepala, mengambil baret hijau dan menggantikan baret merah yang dipakai.

"Saya sedih sekali. Anak-anak buah ini betul-betul saya sayangi. Tetapi, negara mengatakan ini harus dilaksanakan. Ini kan orang orang baik semua," papar mantan Komandan Kopassus itu lirih.

Kolonel Inf Tarub terpilih menjadi komandan pertama Brigif Linud 3/Kostrad di Kariango. Ia pun mengakui reorganisasi Kopassus adalah peristiwa yang tidak mudah. la mengingat bagaimana dirinya terus memberikan semangat kepada prajurit Kopassus yang beralih menjadi anggota Kostrad.

"Memang nggak gampang untuk jaga semangat mereka. Saya meyakinkan mereka bahwa walau pun sekarang jadi Kostrad, tetapi tetap Kopassus. Tidak kenal menyerah, jiwa korsa. Tidak ada bedanya dengan Cijantung. Pokokny saya kuatkan mereka," cerita Letjen TNI (Purn) Tarub saat menguatkan anak buahnya dulu.

Dengan menjadi komandan Brigif Linud 3/ Kostrad, Tarub juga mengikuti prosesi pergantian baret. Lulusan Akmil 1965 ini meminta izin kepada Try Sutrisno, untuk berlutut ketika baret merahnya diganti menjadi baret hijau.

"Waktu baret merah saya diambil diganti baret hijau, saya berlutut. Saya minta ke Pak Try bahwa dulu saya terima baret merah dengan berlutut di Pantai Selatan. Jadi ini kalau dilepas, saya maunya sambil berlutut juga," ujar Tarub.

Try Sutrisno menyetujui permintaan Tarub. Mantan Komandan Kopassus itu juga mengenang kepedihannya saat prosesi pergantian baret di Kariango.

"Banyak yang menangis. Luar biasa. Saya bilang, baret itu nggak masalah, yang penting ada di sini (menunjuk dada). Bagaimana semangat jiwa kita di situ, kita semangat, kita Kopassus. Selalu saya semangati mereka. Saya buat jargon-jargon, Kokoh seperti Batu Karang, misalnya," urai Tarub di dalam buku Kopassus untuk Indonesia.

Saat menjadi komandan Brigif Linud 3/Kostrad, Tarub terus menggali semangat dan membangun kebanggaan anak buahnya yang tak lagi menjadi personel Kopassus dengan pembinaan melalui sarana olahraga, seperti sepak bola dan voli.

Tarub ingin membuat anak buahnya tetap gembira dengan menyalurkan energi pada hal hal positif.

"Sepak bolanya jadi bagus, itu lawannya tim Makassar. Volinya juga tim Makassar. Pokoknya kamu latihan, kalahkan mereka, itu perintah saya. Jadi itu jadi motivasi, semangat mereka. Pokoknya saya buat gembira aja semua. Satu nasib, sepenanggungan," sebut Tarub.

(Angkasa Yudhistira)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya