Jatuh ke Laut, Militer Korsel Ambil Puing-Puing Roket dan Satelit Mata-Mata Korut

Rahman Asmardika, Jurnalis
Rabu 31 Mei 2023 11:38 WIB
Foto yang tampaknya menunjukkan bagian dari kendaraan peluncur Korea Utara yang jatuh ke laut setelah peluncuran yang gagal, 31 Mei 2023. (Foto: Reuters)
Share :

SEOUL/TOKYO – Satelit mata-mata Korea Utara gagal diluncurkan dan jatuh ke laut pada Rabu, (31/5/2023) setelah roket pendorongnya mengalami kegagalan. Korea Selatan mengatakan telah berhasil menemukan bagian-bagian dari kendaraan peluncuran satelit tersebut dan mengambilnya dari laut.

Kantor berita Korea Utara KCNA melaporkan bahwa roket peluncuran satelit "Chollima-1" yang baru gagal karena ketidakstabilan pada mesin dan sistem bahan bakar.

Penerbangan itu adalah upaya peluncuran satelit keenam Korea Utara dan yang pertama sejak 2016. Itu seharusnya menempatkan satelit mata-mata pertama Korea Utara di orbit.

Peluncuran itu sempat memicu peringatan darurat dan evakuasi singkat di beberapa bagian Korea Selatan dan Jepang. Pemberitahuan ditarik tanpa bahaya atau kerusakan yang dilaporkan.

Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan pada Rabu bahwa militer sedang melakukan operasi pengambilan untuk memulihkan apa yang diyakini sebagai bagian dari kendaraan peluncuran luar angkasa.

Militer berbagi foto puing-puing yang ditarik dari air, termasuk benda silinder besar yang ditambatkan ke pelampung.

George William Herbert, asisten profesor di Pusat Studi Nonproliferasi dan konsultan rudal, mengatakan gambar-gambar itu menunjukkan setidaknya bagian dari roket, termasuk bagian "antartahap" yang dirancang untuk terhubung ke tahap lain.

Kemungkinan besar itu adalah roket berbahan bakar cair, dan benda bulat berwarna coklat di dalamnya kemungkinan adalah tangki propelan untuk bahan bakar atau pengoksidasi, tambah Herbert, sebagaimana dilansir Reuters.

Pejabat dari Amerika Serikat (AS), Jepang, Korea Selatan melakukan panggilan telepon, di mana mereka "mengutuk keras" peluncuran tersebut, kata kementerian luar negeri Jepang.

Ketiga negara akan tetap waspada dengan rasa urgensi yang tinggi, kata pernyataan itu.

Korea Utara mengatakan akan meluncurkan satelit pengintaian militer pertamanya antara 31 Mei dan 11 Juni untuk meningkatkan pemantauan kegiatan militer AS.

Roket itu jatuh ke laut "setelah kehilangan daya dorong karena start mesin tahap kedua yang tidak normal," lapor KCNA, dalam pengakuan jujur yang tidak biasa atas kegagalan teknis oleh Korea Utara.

Administrasi Pengembangan Dirgantara Nasional (NADA) Pyongyang akan menyelidiki "cacat serius" dan mengambil tindakan untuk mengatasinya sebelum melakukan peluncuran kedua sesegera mungkin, kata KCNA.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya