Ardern, yang mulai menjabat pada 2017, mengundurkan diri pada Januari melalui pengumuman mengejutkan bahwa dirinya tidak punya kemampuan lagi untuk memimpin Selandia Baru.
Selain pandemi Covid-19 yang juga dirasakan seluruh dunia, pada Maret 2019 Selandia Baru mengalami dua serangan teror di Masjid Al Noor dan Linwood Islamic Center di Christchurch yang menewaskan 51 orang.
Ardern menyebut kejadian itu sebagai hari tergelap yang pernah dialami negaranya.
Pada Desember 2019, Gunung Whakaari atau White Island di Selandia Baru meletus. Sebanyak 22 orang tewas dan puluhan lainnya mengalami luka bakar parah atas kejadian tersebut.
Sementara itu, PM Selandia Baru Chris Hipkins mengatakan negara mengakui pengabdian Ardern dalam menghadapi beberapa tantangan terbesar yang dihadapi Selandia Baru akhir-akhir ini.
"Ia mampu memimpin Selandia Baru dalam serangan teroris 2019 dan pandemi Covid-19. Itu adalah periode yang berat baginya. Saya melihat secara langsung komitmennya terhadap Selandia Baru," terangnya.
(Susi Susanti)