Mandi di Sungai Progo, Bocah 17 Tahun Tenggelam

BANTUL - Keberadaan Devangga noor Raihan, bocah warga Dusun Kalijoho Kidul RT 02 Kelurahan Argosari Kapanewon Sedayu Bantul ini masih belum dapat dipastikan. Bocah berumur 17 tahun ini dikabarkan tenggelam di Sungai Progo saat mandi bareng bersama temannya, Minggu (4/6/2023) sore.

Kepala Kantor Basarnas Yogyakarta, Kamal Riswandi mengatakan, petugas siaga kantor Basarnas Yogyakarta menerima laporan dari Bhabinkamtibmas Argosari telah terjadi Kondisi membahayakan manusia 1 orang tenggelam di sungai progo. Orang tersebut tenggelam tepatnya Sungai Progo Padukuhan Kalijoho RT 02 Argosari, Sedayu, Bantul, Yogyakarta.

"Kami langsung bergegas ke lokasi kejadian," tutur dia.

Mendapat laporan tersebut Kantor Basarnas Yogyakarta memberangkatkan 1 tim rescue yang dilengkapi dengan peralatan water Rescue. Setelah Sampai di Lokasi Tim Rescue Kantor Basarnas Yogyakarta langsung Berkordinasi dengan potensi SAR yang sudah berada di lokasi.

Setelah melakukan Kordinasi dan assesment awal Tim Rescue Basarnas Yogyakarta melakukan pencarian dengan menggunakan Alat AquaEye di lokasi terakhir Korban terlihat. Namun belum juga ditemukan.

"Korban terakhir terlihat melambaikan tangan sebelum tenggelam," terangnya.

Untuk Kondisi air di lokasi korban terakhir terlihat air dipermukaan cukup tenang namun arus bawah cukup kencang dan kedalaman kurang lebih 4-5 meter.

Kondisi yang sudah gelap dan penerangan kurang akhirnya pencarian akan dilanjutkan Senin (5/6/2023) pagi pukul 06.00 WIB. Sejumlah relawan juga bergabung dalam upaya pencarian tersebut.

Di menambahkan berdasarkan informasi yang dia terima, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Di mana setelah bermain bola, setidaknya ada 8 orang mandi di sungai Progo tepatnya di Kalijoho Kidul termasuk korban.

"Korban dan 2 temen lainnya yaitu Akan dan Ikhsan terpeleset. Mereka masuk ke sungai," kata dia.

Kemudian teman lainnya berusaha menolong dan berhasil menyelamatkan dua orang. namun Deva (Korban) yang sempat terlihat melambaikan tangan tidak tertolong dan tenggelam di sungai progo.

(Awaludin)