Olahraga ini diperkenalkan ke Singapura pada 1842, ketika pedagang Skotlandia William Henry Macleod Read dan beberapa peminat lainnya mendirikan Singapore Sporting Club.
Mereka mengubah sepetak semi-rawa di Farrer Park di Singapura tengah menjadi arena pacuan kuda. Pada 1924, situs ini berganti nama menjadi Singapore Turf Club.
Pacuan kuda terbukti populer tidak hanya di kalangan orang Eropa, dengan pertemuan-pertemuan juga menarik para pembalap Melayu dan Tionghoa yang kaya.
Pada tahun 1933, ketika popularitas pacuan kuda meningkat di pulau itu, jalurnya dipindahkan ke lokasi yang lebih besar di Bukit Timah di Singapura barat.
Pada Maret 2000, Singapore Turf Club pindah ke lokasinya saat ini di Kranji, di utara pulau. Arena pacuan kuda senilai 500 juta dolar Singapura ini memiliki tribun lima lantai, dengan kapasitas untuk 30.000 penonton.
Namun, Singapore Turf Club telah mengalami penurunan kehadiran selama dekade terakhir.