Terkendala Masalah Teknis di Mesin Pesawat, Penerbangan Air India ke San Francisco Dialihkan ke Rusia

Susi Susanti, Jurnalis
Rabu 07 Juni 2023 10:20 WIB
Maskapai penerbangan Air India menuju San Francisco dialihkan ke Rusia karena terkendala masalah teknis (Foto: NDTV)
Share :

INDIAPenerbangan Air India dari India ke San Francisco dialihkan karena masalah teknis dengan salah satu mesin pesawat dan telah mendarat dengan selamat di bandara Magadan Rusia, di timur jauh negara itu.

Menurut pernyataan dari maskapai tersebut, penerbangan AI173 membawa 216 penumpang dan 16 awak. Maskapai ini akan mengoperasikan penerbangan alternatif yang membawa semua orang dari Magadan ke San Francisco pada Rabu (7/6/2023).

“Air India akan mengoperasikan pesawat alternatif dari Magadan ke San Francisco pada 7 Juni 2023 membawa semua penumpang dan awak AI173 yang saat ini ditampung di hotel lokal di Magadan,” kata juru bicara Air India dalam sebuah pernyataan, dikutip CNN.

"Pihak berwenang memperluas semua kerja sama dalam upaya kami untuk memastikan bahwa penumpang dengan selamat mencapai tujuan mereka paling awal," tambah juru bicara itu.

Rusia diketahui telah melarang banyak negara barat beroperasi di wilayah udaranya, meskipun beberapa maskapai penerbangan seperti Air India terus terbang di atas Rusia.

Badan penerbangan Rusia Rosaviation mengatakan pada Selasa (6/6/2023) bahwa pihaknya telah mengeluarkan izin kepada Air India untuk mengirim pesawat cadangan ke bandara Magadan Rusia.

“Keberangkatan pesawat dari Delhi ke Magadan dijadwalkan pukul 21.35 waktu Moskow pada 6 Juni 2023, waktu pendaratan direncanakan pukul 06.00 waktu Moskow pada 7 Juni 2023,” kata agensi itu dalam pernyataan terbaru di akun Telegram resminya.

Sementara itu, CEO Air India membela penggunaan wilayah udara Rusia pada Senin (5/6/2023), mengatakan pada pertemuan puncak maskapai penerbangan bahwa pihaknya beroperasi sesuai dengan apa yang diatur oleh pemerintahnya.

“Tidak semua negara setuju. Dan akibatnya akan ada hasil yang berbeda. Saya pikir kami telah melihat selama beberapa tahun terakhir konsekuensi dari penerbangan yang tidak dapat menghubungkan orang dan ekonomi dan budaya serta mendukung semua hal lain yang kami hasilkan,” terangnya.

Terkait hal ini, Amerika Serikat (AS) mengatakan sedang memantau situasi.

"Kami mengetahui penerbangan tujuan AS yang harus melakukan pendaratan darurat di Rusia, dan terus memantau situasi itu dengan cermat," kata Wakil Juru Bicara Departemen Luar Negeri Vedant Patel.

Meski Patel tidak dapat memastikan berapa banyak warga AS yang ikut dalam penerbangan itu, namun dia mengatakan tentu saja kemungkinan ada warga negara Amerika di dalam pesawat.

Patel juga mengatakan, jika diperlukan, AS dapat mengambil langkah-langkah dalam menilai manifes dan penumpang yang mungkin menuju ke AS.

Patel tidak akan mengatakan apakah AS perlu mengecualikan suku cadang pengganti pesawat dari sanksi terhadap Rusia.

Pengalihan itu terjadi di tengah perdebatan tentang penggunaan wilayah udara Rusia oleh beberapa maskapai penerbangan.

Dikutip Reuters, CEO United Airlines Scott Kirby pada Senin (5/6/2023) memperkirakan kemungkinan bahaya pesawat yang dipaksa mendarat di Rusia dengan warga Amerika di dalamnya saat berbicara kepada wartawan.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya