"Perubahan gaya hidup, peningkatan standar hidup, migrasi ke kota, jam kerja yang tidak menentu, kebiasaan menetap, stres, polusi, perubahan kebiasaan makan dan ketersediaan makanan cepat saji yang mudah adalah beberapa alasan mengapa diabetes meningkat di India," ungkap Rahul Baxi, seorang konsultan diabetes di Rumah Sakit Bombay, kepada BBC.
Dr Baxi mengatakan bahwa diabetes bukan lagi penyakit orang kaya atau mereka yang tinggal di kota.
"Saya melihat banyak pasien yang bepergian dari kota-kota kecil. Prevalensi pra-diabetes bahkan lebih tinggi dan banyak orang tidak terdiagnosis untuk waktu yang lama,” terangnya.
Dr Baxi mengatakan dia telah menemui banyak pasien yang lebih muda selama beberapa tahun terakhir.
"Saya telah melihat beberapa kasus anak-anak pasien saya yang baru saja memeriksakan kadar glukosanya di rumah karena orang tuanya memeriksa dan ternyata kadarnya tinggi!," katanya.
Diabetes memengaruhi sekitar satu dari 11 orang dewasa di seluruh dunia dan meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, kebutaan, gagal ginjal, dan amputasi anggota tubuh.
Biasanya dibagi menjadi tipe 1 dan tipe 2.
Diabetes tipe 1 adalah penyakit sistem kekebalan tubuh. Ini secara keliru menyerang pabrik insulin tubuh (sel beta) sehingga tidak ada cukup hormon untuk mengontrol kadar gula darah.
Diabetes tipe 2 sebagian besar dilihat sebagai penyakit gaya hidup yang buruk karena lemak tubuh dapat memengaruhi cara kerja insulin.
(Susi Susanti)