Kaczynski memicu kejatuhannya sendiri pada 1995 ketika dia mengirim surat ke organisasi media yang menuntut agar mereka menerbitkan esai 35.000 kata tentang bahaya industrialisasi.
"Revolusi Industri dan konsekuensinya telah menjadi bencana bagi umat manusia," kata Kaczynski dalam esai tersebut. Dia merinci bagaimana modernisasi telah membuat masyarakat tidak stabil, merendahkan martabat manusia, dan "menimbulkan kerusakan parah pada alam".
Masih kekurangan petunjuk, FBI dan kemudian Jaksa Agung AS Janet Reno menyetujui publikasi manifesto di The Washington Post dengan harapan seseorang akan mengenalinya.
Langkah tersebut terbayar ketika saudara laki-laki pelaku pengeboman, David, mengenali frasa dan topik dalam esai tersebut dan memberi tahu polisi bahwa dia yakin itu ditulis oleh Ted.
(Rahman Asmardika)