Ia menyebut upaya mempercantik kawasan tersebut dengan sentuhan modern, adalah bagian dari upaya melestarikan nilai-nilai sejarah yang begitu membumi.
“Kita akan percantik dan lengkapi dengan water front city dan tampilan yang menarik serta kemegahan lampu hias yang menakjubkan. Hal ini akan sendirinya akan membangun eko wisata dan perekonomian masyarakat akan bergerak," ujarnya.
Menurutnya, satu sisi lestarikan nilai budaya dan sejarah, sisi lain akan menghasilkan pendapatan daerah melalui pengelolaan pariwisata yang terintegrasi.
Lebih lanjut ia mengatakan, sebagai ibu kota provinsi dan sebagai penyangga Ibu Kota Negara Nusantara, wajib mempersiapkan diri dari segala aspek, Kota Palangka Raya sebagai ibu kota provinsi haruslah memiliki kelebihan dan keunggulan, di antaranya membangun ikon yang yang dikenang dan abadi, perpaduan antara sejarah, budaya dan pariwisata, serta kearifan lokal.
“Pembangunan Ibu Kota Negara sudah di depan mata, provinsi yang beririsan langsung dengan IKN jangan berpangku tangan, kita harus tangkap peluang itu sebagai suatu momentum berbenah. Hasilnya tentu tidak serta merta kita rasakan sekarang, tapi untuk masa datang apa yang kita lakukan akan menjadi kebanggaan anak cucu kita kelak," katanya.
(Agustina Wulandari )