Pasukan Ukraina Kehilangan 1.000 Tentara dan 20 Tank dalam Satu Hari Pertempuran

MOSKOW - Pasukan militer Ukraina menderita kerugian besar dan banyak korban di garis depan pertempuran dalam selama 24 jam terakhir, kata Kementerian Pertahanan Rusia. Wilayah Zaporizhzhia dan Donetsk Rusia telah menyaksikan pertempuran paling sengit, dengan Kyiv kehilangan lebih dari 800 tentara di wilayah tersebut, menurut klaim itu.

“Selama beberapa hari terakhir, kerugian musuh di arah Donetsk Selatan dan Zaporozhye (Zaporizhzhia) berjumlah lebih dari 800 prajurit Ukraina, 20 tank, empat kendaraan tempur infanteri, (dan) 15 kendaraan tempur lapis baja,” kata militer Rusia dalam pengarahan pers harian pada Minggu, (18/6/2023). Kementerian tidak merinci apakah angka korban termasuk mereka yang tewas dan terluka atau korban jiwa secara eksklusif.

Selain kerugian personel dan peralatan, pasukan Ukraina juga kehilangan dua howitzer M777 buatan AS dan beberapa sistem artileri buatan Soviet, tambah militer sebagaimana dilansir RT.

Di sekitar kota Donetsk juga terjadi pertempuran sengit, dengan pasukan Ukraina kehilangan lebih dari 200 tentara di poros ini, menurut kementerian. Militer Rusia telah menghancurkan beberapa kendaraan lunak dan lapis baja di pinggiran Donetsk, serta dua gudang amunisi utama di barat laut kota.

Konflik yang sedang berlangsung antara Rusia dan Ukraina telah meningkat setelah Kyiv meluncurkan serangan balasan yang telah lama digembar-gemborkan pada awal Juni. Sejauh ini, militer Ukraina telah gagal memperoleh keuntungan besar, mengalami kerugian besar dalam prosesnya dan kehilangan sejumlah besar perangkat keras yang dipasok Barat. Menurut perkiraan militer Moskow, sekira 7.500 tentara Ukraina tewas atau terluka di tengah upaya serangan balasan.

(Rahman Asmardika)