Kementerian Luar Negeri Pakistan sejauh ini mengkonfirmasi hanya 12 orang yang selamat berasal dari Pakistan, namun menambahkan bahwa mereka sedang memverifikasi jumlah dan identitas warga Pakistan di antara para korban itu.
Meskipun demikian saluran berita Pakistan pada Minggu (18/6/2023) menyiarkan wawancara kerabat para korban yang meratapi kematian sedikitnya 298 warga Pakistan dalam kecelakaan kapal itu.
Para pejabat Pakistan belum menanggapi laporan korban tewas itu.
Sementara itu, Muhammad Akash seorang warga Pakistan berusia 21 tahun yang selamat dalam musibah itu diketahui telah berkomunikasi secara teratur dengan keluarganya dan melakukan satu kontak terakhir sebelum memulai perjalanan.
“Ia menelpon saudara laki-lakinya dan memohon doa dari keluarganya sebelum memulai apa yang disebutnya sebagai perjalanan berbahaya,” ujar pamannya Amanat Ali kepada kantor berita Prancis AFP setelah mengetahui bahwa Akash merupakan salah seorang dari ratusan orang yang tenggelam di lepas pantai Yunani itu.
“Berita ini membuat kami sangat sedih,” ujarnya lirih.
Badan PBB Urusan Pengungsi UNHCR pada Jumat lalu (16/6/2023) mengatakan jumlah orang yang berada di atas kapal yang terbalik pada 14 Juni itu masih belum jelas, namun dari berbagai kesaksian diyakini berjumlah antara 400-750 orang.