Di sisi lain, menurut Laporan Tahunan tentang Perdagangan Manusia 2023 yang dikeluarkan Departemen Luar Negeri Amerika minggu lalu, Pakistan berada dalam daftar negara-negara yang pemerintahnya tidak memenuhi standar minimum upaya pemberantasan perdaganan manusia.
“Pemerintah Pakistan tidak pernah melaporkan penyelidikan dan penuntutan apapun, atau menghukum pejabat pemerintah yang terlibat dalam kejahatan perdagangan manusia. Korupsi dan keterlibatan pejabat-pejabat dalam kejahatan ini masih tetap menjadi keprihatinan utama, dan menghambat langkah-langkah penegakan hukum,” demikian petikan laporan tersebut.
Ribuan anak muda dari keluarga-keluarga miskin Pakistan membayar sejumlah uang kepada penyelundup manusia dan melakukan perjalanan berbahaya untuk memasuki Eropa secara ilegal guna mendapatkan kehidupan yang lebih baik, meskipun kerap terjadi kecelakaan dan kadang-kadang diserang oleh penjaga pintu perbatasan.
Salah satu peristiwa mengenaskan terjadi Maret lalu ketika seorang atlet perempuan terkenal Pakistan, Shahida Raza, dan 150an orang dari Pakistan, Iran dan Afghanistan tewas saat kapal mereka tenggelam di lepas pantai Italia.
(Susi Susanti)