Pesawat ruang angkasa tersebut telah melakukan lebih dari 50 terbang lintas Jupiter dan juga melewati tiga bulan terbesar Jupiter, termasuk dunia lautan es Europa dan Ganymede, dan Io, tempat paling aktif secara vulkanik di tata surya.
“Flyby kami yang akan datang pada bulan Juli dan Oktober akan membawa kami lebih dekat, mengarah ke pertemuan flyby kembar kami dengan Io pada bulan Desember tahun ini dan Februari tahun depan, ketika kami terbang dalam jarak 1.500 kilometer dari permukaannya,” kata Scott Bolton, Juno peneliti utama dari Southwest Research Institute di San Antonio, dalam sebuah pernyataan.
“Semua flyby ini memberikan pemandangan spektakuler dari aktivitas vulkanik bulan yang menakjubkan ini. Datanya pasti luar biasa,” lanjutnya.
(Susi Susanti)