Benarkah Percaya Hantu Berguna untuk Mengubah Perilaku ?

Arief Setyadi , Jurnalis
Kamis 22 Juni 2023 07:04 WIB
Ilustrasi (Foto: Getty Images/BBC)
Share :

Festival dan keyakinan ini sering dikaitkan dengan kisah dalam agama Buddha tentang Sutra Urabon. Kisah ini menceritakan ketika Buddha mengajarkan seorang biksu muda tentang bagaimana membantu ibunya yang menderita dalam wujud 'hantu lapar'.

Seperti dalam banyak tradisi, hantu Taiwan dikategorikan ke dalam dua jenis, 'ramah' atau 'tidak ramah'. Hantu yang ramah biasanya leluhur atau keluarga dan disambut ke rumah selama festival hantu.

Hantu yang tidak ramah adalah mereka yang marah atau 'lapar' dan menghantui mereka yang hidup.

Pengingat moral

Sebagai seorang sarjana mitologi di University of Southern California yang telah mempelajari dan mengajarkan cerita hantu selama bertahun-tahun, saya menemukan bahwa hantu umumnya 'menghantui' untuk alasan yang baik.

Ini bisa berkisar dari pembunuhan yang tidak terpecahkan, tidak adanya pemakaman yang layak, bunuh diri yang dipaksakan, tragedi yang dapat dicegah, dan kegagalan etika lainnya.

Hantu, dalam hal ini, sering mencari keadilan dari dalam kuburan. Keadilan yang diminta bisa berasal dari individu atau dari masyarakat secara keseluruhan.

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya