JAKARTA - Setiap 21 Juli diperingati sebagai Hari UFO Nasional. Di balik peringatannya, ada sejarah yang tersirat.
Sebelum membahas lebih jauh, perlu dipahami dulu apa itu UFO. Melansir wikipedia, UFO merupakan akronim dari unidentified flying object atau benda terbang tak dikenal.
Dikenal juga sebagai benda terbang aneh (disingkat BETA) yang merupakan istilah yang digunakan untuk seluruh fenomena penampakan benda terbang yang tidak bisa diidentifikasi oleh pengamat dan tetap tidak teridentifikasi walaupun telah diselidiki.
Gagasan Hari UFO Nasional
Melansir honf.org, awal mulanya dari platform terbuka bernama Indonesia UFO Network (IUN) terbentuk di HONF Foundation Yogyakarta pada Mei 2019. Kegiatan tersebut dihadiri 11 komunitas dan institusi. Momen tersebut cikal bakal untuk mengumpulkan komunitas dan institusi se-Indonesia selanjutnya.
Pada 21 Juli 2019, pertemuan IUN yang kedua digelar dan dihadiri 28 komunitas, institusi, serta pusat riset. Pada hari itulah dicanangkan sebagai Hari UFO Indonesia karena dianggap sebagai pertemuan terbesar dari komunitas UFO, institusi Astronomi amatir, para periset UFO, penggiat Space Art, serta tentu saja penggiat Astronomi dan Space Science.
Pertemuan pada 21 Juli itu bersamaan dengan International SETI Conference #04 di Yogyakarta yang digelar di IFI-LIP. Pada saat itu, IUN dideklarasikan sebagai platform lintas komunitas dan institusi yang aktif melakukan riset, serta pusat pembelajaran, pertukaran informasi dalam ranah astronomi, ET, SETI, UFO, sejarah peradaban, space art, dan space science secara umum.