RUSIA – Kepala kelompok tentara bayaran Wagner Rusia Yevgeny Prigozhin sedang diselidiki karena menghasut pemberontakan setelah menuduh militer Rusia meluncurkan serangan rudal mematikan pada pasukannya.
Prigozhin mengatakan "kejahatan" dalam kepemimpinan militer harus dihentikan dan bersumpah untuk "berbaris demi keadilan".
Pihak berwenang membantah tuduhan itu dan menuntut dia menghentikan "tindakan ilegal".
Juru bicara mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin menyadari situasi tersebut dan semua tindakan yang diperlukan sedang diambil.
Dikutip BBC, ini merupakan eskalasi yang mencengangkan dari pertikaian di dalam Rusia.
Grup Wagner adalah organisasi paramiliter yang telah berperang bersama pasukan Rusia di Ukraina. Dalam beberapa bulan terakhir, Prigozhin menjadi semakin vokal dalam kritiknya terhadap kepemimpinan militer Rusia.
Dalam pesan audio yang diposting ke platform media sosial Telegram, dia mengatakan "sejumlah besar" pejuangnya telah tewas dalam serangan militer Rusia di kamp Wagner, meskipun dia tidak memberikan bukti untuk mendukung klaimnya.