MOSKOW - Pemimpin kelompok tentara bayaran Rusia, Wagner, pada Rabu (21/6/2023) menuduh pejabat tinggi di Moskow membohongi warga Rusia tentang operasi serangan Ukraina dan menyinggung kemajuan Kyiv di medan perang.
Awal bulan ini, militer Ukraina meluncurkan serangan balasan di sisi timur dan selatan negaranya dalam upaya merebut kembali wilayah yang diduduki sejak tahun lalu.
Presiden Rusia Vladimir Putin telah berulang kali mengatakan bahwa serangan Ukraina gagal.
Namun, Kepala Wagner, Yevgeny Prigozhin, yang pasukannya memimpin serangan selama berbulan-bulan di kota-kota Ukraina timur, termasuk Bakhmut, menuduh kementerian pertahanan Rusia berbohong dan kehilangan wilayah pendudukannya akibat serangan pasukan Ukraina.
“Mereka menyesatkan rakyat Rusia,” katanya dalam sebuah pesan suara yang dirilis juru bicaranya, dikutip VOA.
Prigozhin mengatakan sejumlah desa, termasuk Pyatykhatky, sudah direbut Ukraina. Dia menyalahkan kurangnya persenjataan dan amunisi.
“Sebagian besar wilayah telah diserahkan kepada musuh,” katanya. Ia menambahkan, pasukan Ukraina telah berusaha melintasi Sungai Dnipro, perbatasan alami di garis depan peperangan.