LONDON - Kementerian Pertahanan Inggris telah merilis pembaruan intelijen baru tentang konflik antara Rusia dan Ukraina. Informasi terbaru yang diungkapkan pada Jumat (23/6/2023) berfokus pada upaya Moskow untuk mengamankan pangkalan utama Armada Laut Hitamnya, Sevastopol, dan mengklaim peningkatan tajam dalam patroli maritim oleh lumba-lumba yang dilatih perang.
Citra satelit dari pelabuhan Sevastopol, yang dibagikan oleh militer Inggris, menunjukkan beberapa benda persegi mengambang di dekat mulut lumba-lumba. Intelijen militer Inggris mengklaim itu adalah "kandang mamalia" yang menampung lumba-lumba berhidung botol yang terlatih dalam pertempuran.
“Citra menunjukkan hampir dua kali lipat kandang mamalia terapung di pelabuhan yang kemungkinan besar berisi lumba-lumba hidung botol,” terang pembaruan tersebut, dikutip RT.
Dokumen tersebut menegaskan,Moskow telah melatih hewan laut, termasuk paus Beluga dan anjing laut untuk berbagai misi yang tidak ditentukan.
Dokumen itu juga menambahkan bahwa lumba-lumba yang diklaim kemungkinan besar dimaksudkan untuk melawan penyelam musuh.
Namun, hanya sedikit atau tidak ada informasi resmi tentang dugaan penggunaan lumba-lumba oleh militer Rusia.
Seperti diketahui, selama era Soviet, Krimea menampung fasilitas militer yang digunakan untuk melatih lumba-lumba, tetapi berakhir di tangan Ukraina setelah runtuhnya Uni Soviet dan akhirnya rusak. Sisa-sisa fasilitas dilaporkan dipindahkan ke militer Rusia setelah penyatuan kembali Krimea pada 2014.
Sedangkan beberapa tahun kemudian kementerian pertahanan Rusia menjalankan tender untuk mendapatkan beberapa lumba-lumba muda.
Penggunaan hewan laut untuk tujuan pertempuran oleh Rusia telah menjadi teori yang relatif populer selama beberapa waktu, dengan tuduhan berulang kali muncul dari pejabat dan media Barat. Salah satu insiden paling menonjol yang melibatkan mamalia laut yang mencurigakan terjadi pada April 2019, ketika seekor paus beluga putih yang sangat ramah terlihat di lepas pantai Norwegia.
Mamalia yang dijuluki 'Hvaldimir' itu memakai pelindung kamera kepala berlabel 'Peralatan St. Petersburg', yang memicu spekulasi bahwa itu adalah "paus mata-mata Rusia." Namun, laporan lain menunjukkan bahwa beluga sebenarnya berasal dari paus pelatihan perlindungan laut untuk bermain dengan anak-anak untuk tujuan terapi. Sejak itu, Hvaldimir berulang kali terlihat di lepas pantai Norwegia, tampaknya menetap di fyord dekat Oslo.
(Susi Susanti)