Batalkan Pemberontakan, Pasukan Tentara Bayaran Wagner Balik Arah dari Moskow

Rahman Asmardika, Jurnalis
Minggu 25 Juni 2023 10:11 WIB
Foto: Reuters.
Share :

ROSTOV-ON-DON - Tentara bayaran Wagner Rusia yang bergerak ke Moskow dengan persenjataan berat mulai mundur pada Sabtu, (24/6/2023), membatalkan pemberontakannya dan ancaman terhadap pemerintahan Presiden Vladimir Putin. Pemimpin Wagner, Yevgeny Prigozhin, mengatakan langkah itu diamnil untuk menghindari pertumpahan darah.

Prigozhin mengatakan anak buahnya mencapai 200 km dari ibu kota. Sebelumnya, Moskow mengerahkan tentara untuk bersiap menghadapi kedatangan tentara Wagner dan meminta warga untuk tidak keluar.

Tentara Wagner merebut kota Rostov ratusan km di selatan Moskow sebelum bergerak dalam konvoi mengangkut tank dan truk lapis baja ke ibu kota. Tayangan video memperlihatkan pasukan Wagner menghancurkan barikade yang dibuat untuk menghentikan mereka.

Pada Sabtu malam, pejuang Wagner memuat tank ke trailer dan mulai mundur dari markas militer Rostov yang mereka rebut, kata seorang saksi mata Reuters.

"Dalam 24 jam kami mencapai jarak 200 km dari Moskow. Saat ini kami tidak menumpahkan setetes darah pejuang kami," kata Prigozhin, yang mengenakan seragam tempur lengkap di lokasi yang dirahasiakan, dalam sebuah video.

"Memahami ... bahwa darah Rusia akan tertumpah di satu sisi, kami memutar konvoi kami dan kembali ke kamp lapangan seperti yang direncanakan."

Reuters tidak dapat memverifikasi secara independen seberapa jauh jangkauan tentara bayaran Prigozhin. Video sebelumnya menunjukkan konvoi kendaraan Wagner kurang dari 500 km dari Moskow.

Para pejuang yang dipimpin oleh Prigozhin, seorang mantan narapidana, termasuk ribuan mantan narapidana yang direkrut dari penjara Rusia.

Anak buahnya bertempur dalam pertempuran paling berdarah dalam perang Ukraina selama 16 bulan, termasuk untuk kota timur Bakhmut. Dia mencerca selama berbulan-bulan terhadap petinggi militer, terutama Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan kepala staf umum, Valery Gerasimov, menuduh mereka tidak kompeten dan menahan amunisi dari para pejuangnya.

Bulan ini, dia menentang perintah untuk menandatangani kontrak yang menempatkan pasukannya di bawah komando Kementerian Pertahanan.

Dia melancarkan pemberontakan pada Jumat, (23/6/2023) setelah menyatakan bahwa militer Rusia telah membunuh banyak pejuangnya dalam serangan udara. Kementerian Pertahanan membantah klaim Prigozhin tersebut.

Prigozhin mengatakan dia telah merebut markas Distrik Militer Selatan Rusia tanpa melepaskan tembakan di Rostov, yang berfungsi sebagai pusat logistik belakang utama untuk seluruh pasukan invasi Rusia di Ukraina. Daerah sekitarnya juga merupakan wilayah minyak, gas, dan biji-bijian yang penting.

Kantor Kepresiden Belarusia mengatakan keputusan untuk menghentikan pergerakan lebih lanjut tentara Wagner ditengahi oleh Presiden Aleksandr Lukashenko, dengan persetujuan Putin, dengan imbalan jaminan keselamatan mereka.

Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Prigozhin sendiri akan pindah ke Belarus berdasarkan kesepakatan itu. Peskov mengatakan Lukashenko telah menawarkan untuk menengahi karena dia telah mengenal pemimpin tentara bayaran itu secara pribadi selama sekira 20 tahun.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya