Kisah Komandan Perang Tanpa Busana yang Bantu Inggris Merebut India, Pimpin Pasukan Berambut Gimbal

Susi Susanti, Jurnalis
Jum'at 30 Juni 2023 10:30 WIB
Kisah komandan perang tanpa busana yang bantu Inggris merebut India (Foto: William Pinch)
Share :

Pada akhir 1700-an, Anupgiri - dan saudaranya Umraogiri - memimpin lebih dari 20.000 orang. Menjelang akhir abad ke-18, jumlah tentara pertapa yang membawa meriam dan roket meningkat secara dramatis.

Penulis dan sejarawan William Dalrymple menggambarkan Anupgiri sebagai "komandan Naga yang menakutkan" yang diberi gelar Mughal Himmat Bahadur atau 'Keberanian Besar'.

Dalam buku ‘The Anarchy’, sebuah sejarah East India Company dan bagaimana ia menguasai India, Dalrymple menulis tentang tentara Mirza Najaf Khan, seorang komandan Mughal, yang bergabung dengan kelas tentara yang berbeda: "Naga berambut gimbal". dari Anupgiri Gosain" yang tiba dengan 6.000 prajurit telanjang dan 40 meriam.

Ada juga referensi untuk layanan Anupgiri - kekuatan "10.000 gosain [istilah umum untuk pertapa] dengan kuda dan kaki, serta lima meriam, banyak kereta lembu yang penuh dengan perbekalan, tenda, dan 12 lakh rupee [hampir 16 juta poundsterling pada 2019] dalam bentuk uang".

Sosok bayangan, Anupgiri telah digambarkan sebagai "pengusaha militer" paling sukses - atau tentara bayaran - di akhir abad ke-18. Ini adalah sebutan yang tepat: hampir semua tentara swasta yang disewa oleh raja adalah tentara bayaran pada masa itu.

"Penutur asli Anupgiri mengatakan dia seperti orang yang menyeberangi sungai dengan berjalan kaki di dua perahu, siap meninggalkan perahu yang tenggelam," kata Thomas Brooke, seorang hakim di kota Banaras (sekarang disebut Varanasi).

Tidak mengherankan, pertapa prajurit karismatik ada di mana-mana. "Anupgiri ada di mana-mana karena dia adalah tipe orang yang dibutuhkan semua orang. Dia dicerca karena dia adalah tipe orang yang tidak dibutuhkan semua orang. Dia adalah operator dalam yang diminta orang ketika mereka menginginkan pasukan, telinga ke tanah, negosiator cekatan , atau pekerjaan kotor yang dilakukan diam-diam," terang inch.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya