Nyate saat Idul Adha, Bagaimana Tradisi Ini Dimulai?

Tim Okezone, Jurnalis
Jum'at 30 Juni 2023 06:09 WIB
Share :

JAKARTA - Lepas dari perayaan Idul Adha dan salat id, masyarakat Indonesia mayoritas melakukan bakar sate untuk memasak daging hasil kurban yang didapat.

Namun, darimana tradisi nyate dimulai?

Dalam tradisi kaum Muslimin di Indonesia, Idul Adha menjadi hari yang istimewa. Sebab pada hari itu daging kurban melimpah dan dibagikan kepada banyak orang. Banyaknya daging inilah yang dimanfaatkan dengan membakar sate.

Tradisi tersebut dilaporkan sudah belangsung sejak abad ke-19. Kala itu sate diperkenalkan dari pendatang Arab atau Muslim Tamil dan Gujarat dari India. Kemudian dikembangkan di Tanah Jawa dan disebarluaskan ke seluruh Nusantara.

Tradisi nyate dalam momen perayaan Idul Adha dijadikan ajang silaturahmi dengan teman-teman, saudara, hingga keluarga. Ini untuk mempererat tali silaturahmi dan kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat.

Salah satu penjual sate madura di Bekasi mengatakan bahwa tradisi nyate sudah menjadi hal yang biasa, bahkan menjadi hari-hari yang ditunggu masyarakat di Pulau Madura, Jawa Timur.

Di sana biasanya ada pos atau gardu yang dihuni anak-anak muda untuk menjaga keamanan. Nah, biasanya warga memberikan daging hasil kurban kepada para pemuda itu untuk dijadikan sate.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya