Penting Bagi Ekosistem Dunia, Kelelawar Ghana Buru Petunjuk Pandemi Baru

Susi Susanti, Jurnalis
Senin 10 Juli 2023 12:14 WIB
Kelelawar Ghana bantu penelitian terkait pandemi baru (Foto: BBC)
Share :

Dia mengatakan bahwa perdagangan daging hewan liar adalah sesuatu yang telah berlangsung selama ribuan tahun dan telah mengakar dalam budaya dan sejarah masyarakat, dengan banyak orang lebih memilih untuk makan daging hewan liar daripada daging sapi atau ayam.

"Perdagangan didominasi oleh perempuan dan bagi banyak dari mereka, ini adalah satu-satunya perdagangan yang mereka tahu karena sudah diturunkan dari kakek nenek mereka kepada ibu mereka, dan sekarang mereka juga berdagang," katanya.

"Jadi setiap upaya untuk melarang daging hewan liar tanpa benar-benar memikirkan kerumitan perdagangan akan benar-benar memiliki implikasi yang serius,” lanjutnya.

Di laboratorium dengan keamanan tinggi yang steril di Institut Riset Medis Noguchi di kampus Universitas Ghana, kotoran kelelawar dari Kebun Binatang Accra akan dianalisis oleh Associate Professor Virologi Kofi Bonney.

Saat dia memasukkan kode rahasia ke papan tombol elektronik, dia menjelaskan bahwa laboratorium ini memiliki tekanan udara negatif untuk mencegah patogen keluar.

Sejak pandemi, Prof Bonney dan timnya mendapati diri mereka lebih sibuk dari sebelumnya dalam upaya global untuk mengatasi wabah virus apa pun di masa depan.

Prof Bonney menjelaskan semakin relevannya proyek Bat OneHealth.

"Kita harus membuat lingkungan bekerja sama dengan sektor hewan dan sektor manusia. Kita harus menyiapkan sistem yang akan menangkap beberapa virus ini sejak dini sehingga kita dapat membatasi penyebaran,” terangnya.

“Jika tidak, begitu virus menghuni sistem manusia, ia terus bersirkulasi dan ada kecenderungan virus yang tinggi untuk berubah. Saat mereka berubah, mereka dapat mengembangkan kemampuan untuk menjadi penyakit yang lebih parah. Jadi yang terbaik bagi kita adalah mengembangkan sistem yang dapat mengambilnya lebih awal,” lanjutnya.

Para ahli khawatir frekuensi limpahan zoonosis akan meningkat seiring dengan perubahan iklim. Manusia dan hewan akan dipaksa untuk melakukan kontak yang semakin dekat karena keduanya bersaing untuk mendapatkan sumber daya seperti air dan bahkan naungan dari matahari.

Kelelawar sudah menjadi fokus penelitian bernilai miliaran dolar - sebagian karena sistem kekebalan mereka yang tidak biasa, tetapi juga karena mereka dapat terbang dalam jarak yang begitu jauh. Memahami mereka dengan lebih baik, seperti yang mereka coba lakukan di Ghana, akan sangat penting bagi kesehatan planet ini.

(Susi Susanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya