Seperti negara-negara Barat lainnya, Swedia menutup kedutaannya di Afghanistan dan mengevakuasi seluruh stafnya, termasuk warga negara Swedia dan Afghanistan, pada Agustus 2021, sewaktu Taliban menguasai kembali negara itu.
Para pekerja bantuan mengatakan perintah Taliban pada Senin ini, kemungkinan besar mengacaukan operasi kemanusiaan LSM Komite Swedia bagi Afghanistan (SCA) di negara miskin yang dilanda perang itu.
Organisasi amal ini mengelola berbagai program pembangunan, termasuk layanan kesehatan dan pendidikan di 19 provinsi Afghanistan, mempekerjakan sekitar 6.000 orang, kebanyakan orang Afghanistan. Organisasi ini memberikan pendidikan bagi sekitar 90 ribu anak-anak dan layanan kesehatan bagi dua juta orang melalui rumah sakit dan pusat-pusat medisnya di Afghanistan.
Sementara SCA tidak segera menanggapi kemungkinan penangguhan aktivitasnya oleh Taliban.
(Arief Setyadi )