Dianggap Tegakkan Kebebasan Berbicara, Taliban Beri Pujian untuk Twitter

Rahman Asmardika, Jurnalis
Rabu 12 Juli 2023 12:13 WIB
Foto: Reuters.
Share :

KABUL - Raksasa media sosial Twitter telah menerima dukungan tak terduga dari Taliban Afghanistan, yang memujinya karena menegakkan prinsip-prinsip "kebebasan berbicara" dan mempertahankan "kredibilitasnya".

Dukungan yang tidak terduga disuarakan oleh pemimpin senior Taliban Anas Haqqani pada Senin, (10/7/2023). Haqqani memuji Twitter, menyatakan bahwa jaringan itu memiliki "dua keunggulan penting" dibandingkan platform media sosial lainnya, termasuk saingannya yang baru diluncurkan, Threads milik Meta.

Secara khusus, Twitter mempertahankan prinsip “kebebasan berbicara” serta “sifat dan kredibilitas publiknya,” kata Haqqani sebagaimana dilansir RT. Dia juga mengecam Meta, mengutuk perusahaan yang konon "kebijakan tidak toleran", dan mengklaim bahwa Twitter tidak dapat digantikan oleh "platform lain" sama sekali.

Taliban semakin sering menggunakan media sosial, baik sebelum tetapi terutama setelah pengambilalihan Afghanistan pada 2021, dengan Twitter tampaknya menjadi media komunikasi publik pilihan mereka.

Dukungan dari kelompok Islam ini datang beberapa hari setelah Meta yang miliki Mark Zuckerberg meluncurkan Threads, layanan microblogging baru yang telah menarik lebih dari 100 juta pengguna.

Peluncuran tersebut telah dirusak oleh berbagai skandal, dengan pemilik Twitter Elon Musk menuduh Meta melakukan "penyalahgunaan yang sistematis, disengaja, dan melanggar hukum" atas kekayaan intelektual Twitter dan mengancam akan menuntutnya.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya