Ketika Dokter Ahli Bedah Dipenjara Usai Dituduh Bikin Mandul Ribuan Wanita di Sri Lanka

Awaludin, Jurnalis
Sabtu 15 Juli 2023 05:55 WIB
Illustrasi (foto: dok freepik)
Share :

Diketahui, umat Buddha mencakup sekitar 70% dari 22 juta penduduk Sri Lanka. Umat Muslim sekitar 10%, Hindu sekitar 12%, dan Kristen 7%. Sebelum tuduhan itu, Dr. Shafi menghabiskan hari-harinya dengan merawat pasien dari semua komunitas agama ini.

Namun, pada 21 April 2019 – hari Minggu Paskah – serangkaian pengeboman menyasar gereja dan hotel wisata, menewaskan lebih dari 250 orang. Kekejaman itu mengubah hidup Dr. Shafi selamanya.

Serangan kelompok ekstremis radikal yang terkait dengan kelompok Negara Islam (ISIS) itu adalah yang paling mematikan di Sri Lanka sejak perang saudara melawan kelompok separatis Macan Tamil berakhir pada 2009.

Pengeboman itu memicu gelombang sentimen anti-Muslim di seluruh Sri Lanka. Sebagai pembalasan, masjid, rumah, dan toko-toko milik Muslim dibakar, dan seorang pria Muslim dibacok sampai mati oleh massa.

Pada 23 Mei 2019, satu bulan setelah pengeboman Minggu Paskah, salah satu surat kabar besar di Sri Lanka Divaina menerbitkan artikel halaman depan yang menuduh "seorang dokter di Thawheed Jamath telah mensterilkan 4.000 perempuan Buddha Sinhala. Detail diungkap dengan bukti. Investigasi luas sedang dilakukan untuk menangkap sang dokter."

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya