TERDUGA teroris HN (60) ditangkap Densus 88, Jumat (14/7/2023) malam, adalah seorang ibu rumah tangga (IRT).
Berikut sejumlah fakta terkait penangkapan IRT terkait kasus terorisme tersebut:
1. Profesinya Tukang Sayur
HN setiap pekan berjualan sayur di lokasi Car Free Day di Taman Rinjani Selong.
Sedangkan suaminya RF (62) adalah pegiat Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Pasutri ini tinggal di sebuah gang sempit di Gang Seroja RT 14, Lingkungan Kampung Baru, Kelurahan Majidi.
2. Cenderung Tertutup
Dari informasi warga sekitar, HN cenderung tertutup dan jarang bergaul dengan warga sekitar. Sedangkan suaminya biasa saja, tapi sekarang agak sakit-sakitan.
"Ya keluar seperlu, tapi jarang kita lihat ke luar rumah termasuk jika ada acara-acara warga,” tutur salah seorang warga, AH.
Tapi setiap pekan, kata AH, HN selalu diantar pakai mobil ke lokasi Car Free Day di Taman Rinjani Selong.
"Infonya beliau jualan sayur di sana, tapi saya juga gak pernah ke sana ya,” ujarnya.
3. Tercatat di DPT Pemilu
Di pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT) pemilu 2024 yang ditempel di depan rumah Ketua RT, nama keduanya masih tercatat di DPT bersama seorang anaknya.
Sementara dari pantauan media, pasca-penggerebekan, aktivitas RT 14 Lingkungan Kampung Baru terlihat lengang. Gang menuju rumah terduga pelaku sepi dan gerbang rumah digembok.
4. Diamankan di Polda
Kapolres Lombok Timur AKBP Hery Indra Cahyono membenarkan adanya penangkapan seorang perempuan, HN (60) oleh Densus 88 di wilayah hukumnya.
"Terduga sudah diamankan ke Polda ya,” ucapnya.
Proses penangkapan pada Jumat malam. HN langsung dilakukan tim Densus 88 dibantu sejumlah personel dari Polres Lombok Timur.
(Angkasa Yudhistira)