Potensi Ancaman Bahaya Erupsi Freatik Gunung Lokon

Subhan Sabu, Jurnalis
Selasa 18 Juli 2023 08:32 WIB
Gunung Lokon erupsi (foto: dok ist)
Share :

TOMOHON - Berstatus Level III Waspada sejak 28 Februari 2008, status Gunung Lokon kini naik level III Siaga pada Senin, 17 Juli 2023 akibat adanya potensi ancaman erupsi freatik.

Kepala Badan Geologi, Sugeng Mujiyanto menyampaikan bahwa status kegiatan Gunung Lokon Waspada sejak 28 Februari 2008, dicirikan dengan jumlah gempa vulkanik yang terekam setiap hari dan juga dari pemantauan visual, bila curah hujan cukup tinggi berpotensi terjadinya erupsi freatik secara tiba-tiba.

"Potensi ancaman bahaya aktivitas Gunung Lokon untuk saat ini adalah terjadinya erupsi freatik (letusan yang diakibatkan kontak uap magma dengan air hidrotermal) secara tiba-tiba dan dapat diikuti dengan erupsi freatomagmatik-magmatik," ujar Sugeng, Selasa (18/7/2023).

Kata Sugeng, Letusan-letusan dapat disertai dengan lontaran material pijar berukuran lapili sampai bongkah dan hujan abu tebal dengan atau tanpa dikuti aliran awan panas letusan secara tiba-tiba. Masyarakat yang berada disekitar alur Sungai Pasahapen agar mewaspadai terjadinya awan panas.

Berdasarkan hasil pengamatan visual aktivitas Gunung yang berada di Kota Tomohon, Sulawesi Utara itu teramati hembusan asap berwarna putih tipis hingga tebal dengan tinggi maksimum sekitar 500 m di atas kawah.

Kegempaan Gunung dengan ketinggian 1579 m di atas permukaan laut didominasi oleh gempa Vulkanik Dangkal (VB) dan gempa Hembusan, dilihat dari data rekaman kegempaan cenderung adanya peningkatan yang signifikan sejak 13 Juni 2023 pukul 18:50 WITA mulai terkam adanya gempa Tremor dengan amplituda maksimum 28 mm, dan lama gempa 7200 detik, jumlah gempa hingga 16 Juli 2023 masih tinggi dibanding sebelum Juni 2023.

"Dari data tersebut jelas bahwa telah terjadi peningkatan aktivitas vulkanik di bagian permukaan setelah terekamnya gempa Tremor," kata Sugeng.

Ancaman bahaya untuk saat ini adalah terjadinya letusan freatik hingga magmatik dengan atau tanpa diikuti aliran awan panas letusan secara tiba-tiba. Musim hujan masih tetap berlangsung di sekitar G. Lokon untuk itu masyarakat agar mewaspadai terjadinya lahar hujan pada alur Sungai Pasahapen, juga alur sungai lainnya yang berhulu di puncak Gunung Lokon.

"Karena batuan terdiri dari material letusan yang bersifat lepas, mudah terbawa oleh aliran air yang berkembang menjadi lahar hujan," ucapnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya