Kepresidenan mengatakan dalam sebuah pernyataan Selasa malam bahwa pihaknya “menyambut baik keputusan Pengadilan Tinggi Johannesburg yang memerintahkan agar pernyataan tertulis terkait dengan masalah surat perintah Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) diumumkan”, demikian diwartakan Anadolu.
Kepresidenan mengatakan Ramaphosa tidak pernah menentang untuk mengumumkan pernyataan tertulis; hanya sesuai dengan arahan ICC bahwa kepresidenan berusaha untuk menjaga kerahasiaan pada affidavit.
Pretoria mencari pengecualian dari kewajibannya berdasarkan surat perintah ICC karena menangkap Putin dapat membahayakan “keamanan, perdamaian, dan ketertiban negara,” kata Ramaphosa. Wakilnya, Paul Mashatile, dilaporkan telah meminta Putin untuk tidak menghadiri KTT tersebut.
Kremlin mengatakan pada Jumat, (14/7/2023) bahwa Putin belum memutuskan apakah dia akan menghadiri pertemuan itu secara langsung atau berpartisipasi dari jarak jauh. Kepala negara anggota BRICS lainnya, termasuk China, Brasil, dan India, diharapkan hadir.
(Rahman Asmardika)