7 Fakta Mencengangkan Ibu di Malang Sayat Anak Kandungnya hingga Tewas Lalu Bunuh Diri

Avirista Midaada, Jurnalis
Sabtu 22 Juli 2023 07:54 WIB
Evakuasi jenazah. (Foto: Avirista Midaada)
Share :

MALANG - Aksi bunuh diri yang dilakukan ibu muda di Desa Donowarih, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang menggegerkan warga. Apalagi sebelum mengakhiri hidupnya, korban bernama Mujiati (33) ini terlebih dahulu membunuh anak kandungnya berinisial APF (3).

Kematian ibu dan anak ini pun sontak menjadi perhatian masyarakat. Apalagi sederet fakta yang menyertainya, dari mulai dugaan jeratan utang piutang hingga dugaan terjadi permasalahan keluarga dengan sang suami. Berikut sejumlah fakta yang berhasil dirangkum.

1. Diawali kecurigaan warga sekitar 

Terungkapnya ibu dan anak tewas pada rumah kontrakan Dusun Karangan RT 1 RW 1 Desa Donowarih, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, berawal dari kecurigaan tak ada aktivitas dari keluarga ini.

Ketua RT 1 Ahmad Toyyib Fadillah menjelaskan, sejak Jumat pagi aktivitas rumah Mujiati dan anaknya sepi. Kecurigaan warga bertambah usai mendapati pintu rumah masih terkunci ketika waktu menunjukkan pukul 07.00 WIB, Jumat (21/7/2023) pagi

"Kecurigaan mulai jam setengah 6 pagi biasanya nangis memang dilihat sepi, dipanggil Pak Taip tetangganya jam 7. Pak Jumardi manggil saya pulang kerja dari pasar terus ke rumah. Saya cek memang dikunci dari dalam," kata Toyyib Fadillah, ditemui di lokasi kejadian, pada Jumat siang.

 BACA JUGA:

2. Warga berinisiatif congkel jendela intip kondisi

Kondisi rumah Mujiati yang tak biasa terlebih tak ada tangisan maupun suara dari sang anak menambah curiga warga. Akhirnya tetangga memanggil ketua RT dan ketua RW untuk berdiskusi tindakan yang akan dilakukan.

Kemudian sang ketua RT meminta warga mencongkel jendela kamar depan sebelah kanan rumah korban. Karena posisi celah-celah jendela yang sempit warga sempat kebingungan bagaimana caranya masuk. Ahmad Toyyib Fadillah, ketua RT setempat memutuskan meminta tolong salah satu anak untuk masuk menyelinap ke dalam rumah.

"Saya minta anak kecil Riko yang badannya kecil, masuk untuk melihat, saya bilangin kalau ada apa-apa langsung kembali. Masuk dia menjerit, katanya Aqila bersimpah darah, saya dan warga bingung, mau masuk lewat mana. Akhirnya saya minta dia nyongkel sebelah kiri. Pak RW saya suruh masuk," ungkap Toyyib.

3. Temukan balita 3 tahun tewas tersayat di lengannya 

Setelah warga meminta salah satu anak masuk ke rumah dan menemukan bocah berusia 3 tahun tergeletak bersimpah darah di kamar depan. Warga lantas berusaha mencongkel jendela lebih lebar dan memastikan kondisi di dalamnya.

Benar saja, ketika ketua RW dan beberapa warga berhasil masuk pemandangan memilukan sekaligus mengenaskan terjadi. APF (3) putri dari Mujiati tewas tergeletak dengan posisi telentang. Di lengan tangan kanan korban, sudah mengucur darah yang diduga hasil sayatan pisau dari ibunya.

BACA JUGA:

Bunuh Diri, Pegawai Nekat Lompat dari Lantai 29 Apartemen Jaktim 

Sang anak bersimpah darah usai lengan tangan kanannya diduga diiris oleh ibu kandungnya sendiri. Darah itu juga menempel di boneka milik sang anak yang juga turut dibawa polisi usai olah TKP.

Tak jauh dari jasad APF, ditemukan pisau dapur yang diduga menjadi alat sang ibu memotong nadi putri kandungnya. Sang ibu sendiri ditemukan warga tewas menggantung di dapur rumah. “Perkiraan dia manjat lewat kulkas. Di sana ada kulkas, kemungkinan naiknya dari situ," ujar Toyyib kembali.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya