Pasar global telah melihat harga biji-bijian naik sebesar 8% dalam satu hari penarikan Rusia dari kesepakatan biji-bijian, pada 17 Juli lalu.
Hancurnya kesepakatan juga berarti bahwa Rusia telah melanjutkan penargetan lokasi pelabuhan di Ukraina yang telah ditangguhkan selama kesepakatan.
Seperti diketahui, Danube, serta jalan raya dan jalur kereta api dari Ukraina ke Polandia, Rumania, dan negara tetangga lainnya, telah dikembangkan sebagai jalur ekspor sejak invasi Rusia.
Dua juta ton biji-bijian telah diekspor melalui sungai pada tahun lalu, dibandingkan dengan 600.000 tahun sebelumnya.
Tetapi semua rute ini hanya mampu menggeser sebagian kecil dari apa yang dibutuhkan Ukraina untuk diekspor, dan secara logistik jauh lebih mahal daripada melalui laut.
(Susi Susanti)