Rusia Klaim Tembak Jatuh Rudal Ukraina, 14 Warga Sipil Terluka

Susi Susanti, Jurnalis
Sabtu 29 Juli 2023 12:57 WIB
Rusia klaim tembak jatuh rudal Ukraina (Foto: Telegram via Reuters)
Share :

RUSIA - Rusia mengatakan pihaknya menembak jatuh rudal Ukraina di atas kota Taganrog di Rusia selatan dan pecahan dari ledakan itu melukai beberapa warga sipil.

Ini diyakini sebagai pertama kalinya Taganrog – sekitar 40 kilometer (25 mil) dari perbatasan dengan Ukraina – telah diserang sejak invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina.

“Rezim Kyiv melakukan serangan teroris dengan rudal anti-pesawat dari sistem pertahanan udara S-200 yang diubah menjadi versi serangan di infrastruktur pemukiman kota Taganrog, Wilayah Rostov,” kata Kementerian Pertahanan Rusia, dikutip CNN.

Gubernur Daerah Vasily Golubev juga mengatakan pada Jumat (28/7/2023) dalam sebuah posting Telegram bahwa telah terjadi ledakan roket di tengah kota.

“Ada beberapa korban, ambulans sedang menangani korban. Empat orang luka ringan akibat pecahan kaca. Informasi tentang kerusakan sedang ditentukan, ” katanya. Dia menegaskan tidak ada korban jiwa.

Kementerian Kesehatan Rusia kemudian mengatakan 14 orang terluka.

kementerian pertahanan mengatakan sistem pertahanan udara Rusia mencegat rudal tersebut, yang pecahannya jatuh di kota dan merusak bangunan.

Rudal lain juga jatuh pada Jumat (28/7/2023) di tempat lain di Rostov.

Kementerian pertahanan juga mengklaim bahwa Ukraina melancarkan serangan pesawat tak berawak di wilayah Moskow Jumat malam, tetapi mengatakan bahwa pertahanan udaranya menggagalkan serangan itu, yang tidak menimbulkan kerusakan atau korban jiwa.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan bahwa Moskow berhak untuk mengambil "tindakan pembalasan yang keras" sebagai tanggapan atas serangan rudal terhadap Taganrog dan percobaan serangan pesawat tak berawak.

“Kami mengutuk keras tindakan kriminal rezim Kiev yang ditujukan terhadap penduduk sipil dan infrastruktur damai. Mereka jelas tidak memiliki arti militer. Kami menyerukan kepada komunitas dan organisasi internasional untuk mengutuk penggunaan metode teroris oleh otoritas Ukraina,” kata Zakharova dalam pernyataan yang dipublikasikan di situs Kementerian Luar Negeri.

Wakil Duma Negara Bagian Alexander Khinshtein di saluran Telegramnya mengatakan ledakan lain juga dilaporkan pada Jumat (28/7/2023) lebih jauh ke timur di Rusia, setelah alat peledak meledak di kilang minyak Kuibyshev di Samara pada Jumat (28/7/2023).

Dia mengatakan tidak ada korban atau kerusakan parah yang dilaporkan di lokasi tersebut.

“Ledakan terjadi di wilayah kilang minyak Kuibyshev di Samara hari ini. Menurut versi awal, alat peledak ditanam,” terangnya.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya