NEW YORK – Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengaku tidak bersalah di pengadilan Washington DC karena bersekongkol untuk membatalkan kekalahannya dalam pemilu pada 2020.
Selama dakwaan singkat, dia berbicara dengan lembut untuk mengkonfirmasi pembelaan, nama, usianya yang tidak bersalah dan bahwa dia tidak berada di bawah pengaruh zat apa pun.
Dia kemudian mengatakan kepada wartawan bahwa kasus itu adalah penganiayaan terhadap lawan politik.
Ini menandai penampilan ketiga mantan presiden dalam empat bulan sebagai terdakwa pidana.
Trump masuk melalui pintu belakang gedung pengadilan pada Kamis (3/8/2023) sore di pusat ibu kota negara, hanya beberapa meter dari lokasi kerusuhan Capitol AS yang menjadi pusat kasus penuntutan.
Dikutip BBC, sekitar 1.000 terdakwa yang didakwa ikut serta dalam penyerbuan Kongres pada 6 Januari 2021 telah hadir di gedung pengadilan yang sama.
Mantan presiden itu tampak bertukar pandang ke seberang pengadilan dengan Jack Smith, penasihat khusus yang memimpin penyelidikan.