Segitiga tersebut diyakini sebagai simbol lama dari Tritunggal Kristen: Bapa, Anak, dan Roh Kudus. Sedangkan cahaya yang memancar di sekeliling segitiga diyakini sebagai tanda pancaran Tuhan dalam ikonografi Kristen. Sementara simbol mata di dalamnya memiliki dampak psikologis tersendiri bagi siapa saja yang mempercayainya.
Jauh sebelumnya, Bangsa Sumeria pernah membuat patung pemujaan dengan ukuran mata yang sangat besar yang digunakan untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap setiap tindak tanduknya.
Selain itu, Bangsa Mesir juga memiliki simbol mata satu yang disebut The Eye of Horus yang merupakan kombinasi dari mata manusia dan mata elang. Simbol tersebut dipercaya bisa digunakan sebagai jimat pelindung.
Pada penemuan pertamanya sekitar 1400-1500 an, banyak yang mempercayai The Eye of Horus mengandung kekuatan mistis dan berhasil mempengaruhi dunia seni Eropa.