Dituduh Jadi Mata-Mata Beri Informasi Rahasia ke Rusia, Pejabat Jerman Ditangkap

Susi Susanti, Jurnalis
Kamis 10 Agustus 2023 13:29 WIB
Pejabat Jerman ditangkap karena dituduh jadi mata-mata untuk Rusia (Foto: EPA)
Share :

JERMAN - Seorang pejabat pemerintah telah ditangkap di Jerman, dituduh memberikan informasi rahasia ke Rusia.

Pria itu hanya disebut sebagai Thomas H, sesuai dengan aturan privasi Jerman.

Dia bekerja di kantor yang berurusan dengan peralatan militer dan teknologi informasi.

Dikutip BBC, dia diduga pergi atas inisiatifnya sendiri ke kedutaan Rusia di Berlin, dan juga ke konsulatnya di kota Bonn, tempat dia menawarkan jasanya.

Dia dibawa ke hadapan hakim pada hari Rabu dan ditahan, sambil menunggu persidangan.

"Jaksa federal telah menangkap seorang perwira Jerman karena dicurigai bekerja untuk dinas rahasia asing," tulis Menteri Kehakiman Marco Buschmann di platform media sosial X, sebelumnya dikenal sebagai Twitter. "Kewaspadaan adalah urutan hari ini,” cuitnya.

Kantor kejaksaan federal mengatakan pria itu diduga menyerahkan informasi yang diperoleh selama pekerjaannya dengan maksud untuk diteruskan ke dinas intelijen Rusia.

Dia ditangkap di Koblenz di Jerman barat, dan rumah serta tempat kerjanya digeledah.

Penangkapan itu terjadi setelah badan keamanan domestik, BfV, memperingatkan pada Juni lalu terhadap risiko "operasi spionase Rusia yang agresif" saat Moskow melakukan invasi besar-besaran ke Ukraina.

Ini bukan kasus pertama sejak invasi Rusia pada Februari tahun lalu.

Pada Januari lalu, seorang warga negara Jerman ditangkap karena dicurigai melakukan pengkhianatan karena diduga terlibat dalam skema untuk memberikan intelijen ke Rusia.

Pria itu, yang disebut hanya sebagai Arthur E, diduga terkait dengan seorang pegawai dinas intelijen luar negeri Jerman (BND) yang ditangkap pada Desember tahun lalu karena diduga menjadi mata-mata Rusia.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya