Tangsel Jadi Wilayah dengan Polusi Udara Terburuk, Warga: Jadi Makin Sering Sakit

TANGERANG - Kualitas udara di Tangerang Selatan Banten, kian hari kian memprihatinkan.

Bahkan data dari Dinas Kesehatan Tangerang Selatan mencatat dari awal Januari hingga kini tercatat ada 29.600 kasus warga terserang Infeksi Saluran Pernafasan (ISPA).

Rata-rata polutan udara di Tangerang Selatan berada di pm 2.5 atau naik di urutan pertama sebagai kota paling berpolusi dalam kurun waktu tiga bulan terakhir.

Dampak dari kualitas udara yang buruk membuat warga mengurangi aktifitas di luar ruang.

Salah seorang warga bernama Indri, mengatakan jika dirinya sangat khawatir akan buruknya kualitas udara di Tangerang Selatan.

"Polusinya sekarang sudah terasa banget sih, pagi aja kadang udah kerasa bgt polusinya, apalagi kalau siang-siang banyak lalu lintas kendaraan lewat," katanya.

Hal senada pun diungkapkan oleh Wulansukma, menurutnya dirinya kini lebih mengurangi aktivitas di luar rumah.

"Seharusnya pemerintah juga punya program baru untuk mengurangi polusi, sama dari warganya juga kalau bisa tertib. Kalau saya sendiri lebih sering di dalam kos, kalau ada aktivitas aja baru keluar," katanya.

Sedangkan menurut zainudin, seharusnya pemerintah bertindak cepat dan mencari solusi terbaik agar kualitas udara di Tangerang Selatan dapat kembali normal.

"Terganggu, nafas saya jadi gak baik, sakit tuh sering sekali sekarang," katanya.

(Khafid Mardiyansyah)