Setelah Vietnam, Film Barbie Kini Juga Dilarang Tayang di Kuwait

Rahman Asmardika, Jurnalis
Jum'at 11 Agustus 2023 07:16 WIB
Foto: Reuters.
Share :

KUWAIT - Film Barbie telah dilarang di Kuwait dan menghadapi seruan untuk dilarang di Lebanon di tengah kritik di dunia Arab terhadap nilai-nilai sosial film tersebut.

Kuwait bertindak untuk melindungi "etika publik", kata kantor berita negara, sementara sebelumnya Menteri kebudayaan Lebanon menuduh film itu "mempromosikan homoseksualitas". Namun, film tersebut ditayangkan di negara-negara konservatif di kawasan ini, termasuk Arab Saudi.

Film Barbie telah meraup lebih dari USD1 miliar di seluruh dunia dalam beberapa minggu setelah dirilis.

Lafi al-Subaiei, ketua dewan klasifikasi film Kuwait, mengatakan biasanya dewan meminta agar adegan film yang dianggap melecehkan budaya negaranya dipotong.

Tetapi ketika mereka mempromosikan perilaku yang menurut negara tidak dapat diterima, mereka langsung dilarang.

Film tersebut "menyebarkan gagasan dan keyakinan yang asing bagi masyarakat dan ketertiban umum Kuwait", kata juru bicara Kementerian Penerangan Kuwait sebagaimana dilansir BBC.

Pada Rabu, (9/8/2023) Menteri Kebudayaan Lebanon Mohammad Mortada meminta kementerian dalam negeri untuk "mengambil semua langkah yang diperlukan untuk melarang" Barbie.

Dia berkata bahwa film tersebut "mempromosikan homoseksualitas dan transeksualitas... mendukung penolakan perwalian ayah, meremehkan dan mengolok-olok peran ibu, dan mempertanyakan perlunya menikah dan berkeluarga".

Menyusul panggilan Mortada, menteri dalam negeri Lebanon dan hakim negara bagian Bassam Mawlawi meminta komite sensor negara untuk meninjau film tersebut.

Menteri tersebut didukung oleh gerakan Islam Syiah Hizbullah. Bulan lalu pemimpinnya mengatakan homoseksualitas menimbulkan "bahaya yang akan segera terjadi" bagi masyarakat Lebanon dan meminta pihak berwenang untuk melarang acara yang terlihat mempromosikannya.

Langkah itu dilakukan di tengah "gelombang kefanatikan" di negara itu, kata Ayman Mhanna, direktur eksekutif Yayasan Samir Kassir, sebuah organisasi hak asasi Lebanon, kepada kantor berita Reuters.

"Ini adalah bagian dari kampanye yang lebih luas yang menyatukan Hizbullah, Kristen sayap kanan, dan pemimpin agama lainnya dalam kampanye terfokus melawan orang-orang LGBT," kata Mhanna. 

Film ini juga melanggar sensor di tempat lain, termasuk di Vietnam karena menampilkan peta yang menunjukkan klaim teritorial China yang diperebutkan di Laut China Selatan.

Dibintangi oleh Margot Robbie sebagai Barbie dan Ryan Gosling sebagai Ken, film ini menceritakan kisah masa dewasa karakter anak-anak di mana dia mengeksplorasi identitasnya dan mendorong sesama boneka Mattel Inc untuk mengekspresikan individualitas.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya