Surat dakwaan tersebut menyebutkan 30 rekan konspirator lainnya, meskipun mereka tidak disebutkan namanya atau didakwa.
Trump membantah melakukan kesalahan. Dalam sebuah pernyataan sebelum surat dakwaan dirilis, kampanyenya menuduh Willis, seorang Demokrat terpilih, sebagai "partisan fanatik" yang mencoba merusak upaya pemilihannya kembali.
"Ini adalah upaya berbahaya dari kelas penguasa untuk menekan pilihan rakyat," kata pernyataan itu, sebagaimana dilansir Reuters.
Trump telah mengaku tidak bersalah dalam tiga kasus pidana.
Dia menghadapi pengadilan negara bagian New York pada Maret 2024 yang melibatkan pembayaran uang tutup mulut kepada seorang bintang porno, dan pengadilan federal yang dimulai pada Mei di Florida karena diduga salah menangani dokumen rahasia federal. Dalam kedua kasus tersebut Trump mengaku tidak bersalah.